Minggu, 28 Desember 2008

12 PRINSIP BIMBINGAN DAN KONSELING

Menurut Haditono (1976) :
1. Bimbingan Konseling dimaksudkan untuk anak-anak, orang dewasa, dan orang-orang yang sudah tua.
2. Tiap aspek daripada kepribadian seseorang menentukan tingkah laku orang itu.
3. Usaha-usaha bimbigan dalam prinsipnya harus menyeluruh ke semua orang mempunyai berbagai masalah yang butuh pertolongan.
4. Semua guru di sekolah seharusnya menjadi pembimbing karena semua murid juga membutuhkan bimbingan.
5. Sebaiknya semua usaha pendidikan adalah bimbingan sehingga alat-alat dan teknik mengajar juga sebaiknya mengandung suatu dasar pandangan bimbingan.
6. Dalam memberikan suatu bimbingan harus diingat bahwa semua orang meskipun sama dalam kebanyakan sifat-sifatnya namun tetap mempunyai perbedaan-perbedaan individual dan perbedaan individual inilah yang harus kita perhatikan
7. Supaya bimbingan dapat berhasil dengan baik dibutuhkan pengertian yang mendalam mengenai orang yang dibimbing.
8. Haruslah diingat bahwa pergolakan-pergolakan sosial, ekonomi dan politik dapat menyebabkan timbulnya tingkah laku yang sukar atau penyesuaian yang salah.
9. Bagi anak-anak haruslah kita ingat bahwa sikap orang tua dan suasana rumah sangat mempengaruhi tingkah laku mereka
10. Fungsi daripada bmbingan adalah menolong orang supaya berani dan dapat memikul tanggung jawab sendiri dalam mengatasi kesukaran yang dialaminya, yang hasilnya dapat berupa kemajuan daripada keseluruhan pribadi orang yang bersangkutan.
11. Akhirnya yang tidak boleh dilupakan ialah bahwa berhasil atau tidaknya sesuatu bimbingan sebagian besar tergantung pada orang yang minta tolong itu sendiri.

KARAKTERISTIK KONSELING

Karakteristik Konseling :
1. Konseling adalah hubungan dalam suasana belajar mengajar
2. Hubungan antara konselor dan konseli adalah hubungan tatap muka
3. Konseling dilaksanakan untuk mengatasi masalah
4. Konseling bertujuan untuk mengenali diri sendiri, menerima diri secara realistis, dan mengembangkan tujuan, dapat memutuskan plihan, dan menyusun rencana yang lebih bjaksana sehingga dapat berkembang secara konstruktif dilingkungannnya.
5. Konseling memberi bantuan kepada individu untuk mengembangkan pengetahuan, kesehatan mental, serta perubahan sikap dan prilaku.